""
Admin FT

Admin FT

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
10 Juli 2017
08 Agustus 2017

Padang – Fakultas Teknik Universitas Andalas menyelenggarakan acara Bimbingan Aktivitas Kemahasiswaan dalam Tradisi Ilmiah (BAKTI) mahasiswa baru pada Kamis (3/8) di Gedung Aula PKM Lantai 1 Kampus Limau Manis Universitas Andalas Padang. Acara ini berlangsung selama 3 hari yaitu dimulai pada tanggal 3 s/d 5 Agustus 2017.

Suasana BAKTI Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Andalas Tahun 2017Peserta kegiatan BAKTI 2017 diikuti sebanyak 707 mahasiswa yang terdiri dari 5 Jurusan yakni Teknik Mesin (140 orang), Teknik Sipil (203 orang), Teknik Industri (135 orang), Teknik Lingkungan (100 orang) dan Teknik Elektro (129 orang). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Ir. Insannul Kamil, M.Eng., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Hari pertama acara didominasi dengan pemberian materi mengenai pengenalan kampus, unsur pimpinan, organisasi kemahasiswaan, staf pengajar, tenaga kependidikan serta alumni dalam mengembangkan mutu akademik dan pengembangan informasi dan komunikasi, fasilitas kampus dan etika mahasiswa oleh pimpinan pimpinan Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Penampilan Karya Cipta Mahasiswa Fakultas TeknikHari kedua acara berfokus pada pengenalan Lembaga Kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Teknik, dan pengenalan civitas akademika di Jurusan masing-masing serta melakukan penampilan karya cipta mahasiswa Fakultas Teknik, prestasi unggulan dan lain-lain.

Memasuki hari ketiga Mahasiswa Baru mengikuti rangkaian acara yaitu penampilan Bakat, mentoring acara keakraban dari lembaga kemahasiswaan. Acara ini ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Andalas “Prof. Dr. Eng. Gunawarman, MT”. Dalam penyampaiannya Wakil Dekan I mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru angkatan 2017 yang berhasil menduduki bangku Perguruan Tinggi dari berbagai jalur penerimaan yang tersedia.

Lebih lanjut Ketua Panitia BAKTI “Ir. Is Prima Nanda, MT” yang juga sekaligus Wakil Dekan III Bidang Kemahasiwaan di Fakultas Teknik Universitas Andalas mengatakan bahwa rangkaian acara tersebut dikonsepkan dengan tujuan agar Mahasiswa Baru mengubah pemikirannya bahwa BAKTI itu tidak menyeramkan tetapi menyenangkan. Melalui BAKTI ini Mahasiswa Baru tahu dan paham bahwa dalam pembinaan tidak perlu ada kekerasan untuk bersikap sopan santun. Kegiatan ini memberi dampak baik dimana mahasiswa baru mampu memperbaiki diri serta bisa memotivasi diri dan mampu membentuk karakter dengan baik.

29 Agustus 2017
 
06 September 2017

 

Program Kemitraan Masyarakat Nelayan Biduk di Sungai PisangPadang – Fakultas Teknik Universitas Andalas menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat pada hari Minggu (3/9) di Sungai Pisang Bungus Teluk Kabung, Padang - Sumatera Barat. Kegiatan ini bertemakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Nelayan Biduk.

 

Sumatera Barat merupakan ranah minang yang kaya akan adat dan tradisi. Alamnya yang elok menyuguhkan keindahan yang bukan hanya ramah dimata tapi juga memperkaya jiwa dengan menikmati suasana pantai yang berdampingan dengan asrinya pepohonan.

Saat ini wisata pulau menjadi objek wisata yang populer di Sumatera Barat. Khusus untuk pesona baharinya, sungai pisang menawarkan keindahan yang menawan apalagi dengan adanya pulau-pulau yang berada di lepas pantainya, semakin melengkapi kecantikan Sumatera Barat. Untuk menikmatinya dibutuhkan jasa transportasi yang membawa wisatawan ke pulau yang dituju. Disini terdapat 5 pulau yang bisa dijadikan destinasi oleh pengunjung wisatawan yaitu Pulau Pasumpahan, Pulau Sirandah, Pulau Pamutusan, Pulau Pagang dan Swarnadwipa. Yang menarik dari pulau tersebut adalah pantai yang eksotis dengan air lautnya yang jernih kebiruan, karena memang destinasi wisatanya menawarkan keindahan terumbu karang dan biota laut yang beragam.

Selain bermata pencarian sebagai nelayan, masyarakat disini juga memiliki jasa transportasi ke pulau-pulau. Kondisi yang geografis yang terletak di pinggiran pantai dan tidak terlalu jauh dari potensi wisata bisa menjadi peluang bagi masyarakat tersebut untuk peningkatan taraf hidupnya. Namun, harapan tentunya tidak selalu sesuai dengan kenyataan, kebanyakan wisatawan lebih memilih menggunakan jasa tour and travel, sementara itu nelayan biduk hanya bisa gigit jari melihat peluang emas tersebut. Selain biduk yang digunakan masih sangat sederhana, belum bisa memperhatikan aspek keselamatan penumpang dan kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran produk yang efektif sehingga rendahnya jumlah wisatawan yang menggunakan jasa transportasi biduk tersebut.

Apabila nelayan biduk hanya mengandalkan perahu tradisional maka nelayan tersebut tidak akan mampu bersaing dengan nelayan modern yang memiliki fasilitas yang lebih canggih.

Dalam kesempatan ini Ibu Elita Amrina, Ph.D selaku ketua Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan anggota Insannul Kamil, M.Eng., Ph.D, Ardhian Agung Yulianto, MT dengan mitra nelayan biduk Pak Isman (59 th) dan Pak Asril (38 th) mencoba menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dengan memberikan solusi sebagai berikut :

1. Merancang desain biduk yang menarik yang dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan dan keselamatan penumpang untuk meningkatkan kepuasan wisatawan terhadap jasa transportasi nelayan biduk.

2. Memberikan pengetahuan dan penjelasan mengenai strategi pemasaran produk yang efektif untuk meningkatkan jumlah pengguna jasa transportasi nelayan biduk.

3. Membuat website untuk media promosi yang bisa memperkenalkan secara luas wisata di sungai pisang yang dihubungkan dengan berbagai media sosial.

4. Memberikan keterampilan kepada nelayan biduk dalam menggunakan dan mengelola website yang telah dibuat untuk peningkatan perekonomian nelayan biduk yang berkelanjutan.

Program Kemitraan Masyarakat ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.